Durian Cenggini, Makyus Manise

BAGI masyarakat umum, nama durian Cenggini, Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal ini mungkin tidak begitu dikenal. Tapi, bagi penggemar buah yang memiliki bau yang khas ini, nama durian asal Desa Cenggini sudah sangat akrab.

Yah, durian cenggini memiliki perbedaan dengan durian dari daerah lain. Durian Cenggini isinya jauh lebih tebal dari durian pada umumnya. Bahkan, dari satu lobang, isi durian rata-rata lebih dari lima biji. Karena isinya lebih tebal, maka biji duriannya sangat kecil.

Amir (32) penggemar durian asal Maragsari mengatakan, rasa manis buah durian asal Cenggini jika dibandingkan dengan durian asal Pekalongan, Bumiayu dan Rajawetan jauh lebih manis durian Cenggini. Selain itu, perbedaan lain durian Cenggini adalah tektur isi buahnya yang tidak benyek meskipun buah durian sudah masak.

"Kalau durian dari daerah Pekalongan, Bumiayu atau Rajawetan saat sudah matang pasti isi buahnya benyek. Nah durian cenggini tidak. Makanya saat dimakan, durian cenggini tidak menempel pada tangan," ujar Amiri yang mengaku sering membeli buah durian asal Cenggini, Rabu (29/12).

Syukur (35) penggemar lainnya menambahkan, meski memiliki keunggulang dengan durian dari daeral lain, harga durian cenggini jauh lebih murah. Untuk satu buah ukuran sedang, harga yang ditawarkan pemilik durian berkisar antara Rp 7.500 sampai Rp 9.000. Sedangkan ukuran besar, harganya Rp 10.000 sampai Rp 12.500 perbuahnya.

"Harga ini jika dibandingkan dengan durian dari daerah lain tentu lebih murah," ujar Syukur sambil mencium buah durian yang akan dibelinya.

Syukur mengaku, setiap kali musim durian tiba, ia selalu membeli durian asal cenggini. Selain dikonsumsi pribagi, durian yang dibelinya juga dibawa ke rumah untuk keluarganya.

"Ya kalau beli di Tegal atau Slawi, mending beli di Cenggini. Selain dekat, harganya juga masih terjangkau. Dan yang penting lagi, durian cenggini rasanya makyuss," kata Syukur