
Sejak dibukanya rumah makan “ ABG “ ini para pengunjung tidak pernah putus selalu datang dan pergi silih berganti . Kenapa Agil pilih menu bebek goreng, menurutnya menu tersebut masih jarang “ kalau ayam kan banyak tapi bebek jarang “ tutur Agil.
Bebek yang dipotong juga sembarangan tapi bebek yang masih dibawah lima bulan sehingga kolesterol dan bau anyir atau amis berkurang . banyak memang yang mengatakan kalau daging bebek banyak mengandung kolesterol amis atau berlendir tapi tidak usah khawatir setelah bebek masuk ke dapur “ ABG : dijamin pasti konsumen kelangenan karena diramu dengan racikan resep masakan yang setiap orang tidak menguasai resepnya.
Belum genap satu bulan omset setiap harinya berkisar Rp. 5 sampai 10 juta pengunjung kebanyakan dari luar kota dan para pegawai apa lagi kalau jam istirahat mas kadang sampai nda muat “ tutur Agil . Setiap hari menghabiskan 100 ekor bebek. Satu ekor dibagi empat bagian dada dan paha sedangkan rempela dan kepala sebagain dikonsumsi sendiri dan dipesan. Agil mempekerjakan 30 karyawan yang semuanya warga Kota tegal . Dalam waktu dekat ia akan melebarkan usahanya dengan membuka cabang di daerah Kabupaten Tegal dan Brebes
No comments:
Post a Comment