Monday, August 30, 2010

H-4 Kendaraan Berat Dilarang Melintas

Kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalur Pantura, pada minggu ketiga bulan puasa ini terus mengalami peningkatan. Utamanya kendaraan-kendaraan berat, seperti jenis truk gandeng, tronton, dan trailer.

Selain itu, kendaraan-kendaraan pribadi dan speda motor pemudik, juga sudah mulai nampak melintas, khususnya dari arah Barat menuju Timur. Kepadatan arus lalu lintas ini diprediksi akan terus meningkat hingga H-1 lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tegal Chaerul Huda mengatakan saat ini arus lalu lintas lebih banyak dipadati kendaraan berat. Karena mulai H-4 sampai dengan H+1, pemerintah melarang kendaraan-kendaraan berat beroprasi. Kecuali yang mengangkut sembako, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan baker gas.

“Pemberhentian sementara operasi kendaraan berat itu dilakukan agar arus mudik lancar. Kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Polresta guna mengantisipasi terjadinya kemacetan dan kecelakanan, pada musim mudik nanti,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang disiapkan, untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan. Yaitu melakukan identifikasi lokasi yang menjadi daerah rawan mavet dan kecelakaan serta solusi penanganannya.

“Sesuai hasil identifikasi, di Kota Tegal ada 15 titik lokasi rawan macet dan kecelakaan. Di antaranya perbatasan Kota Tegal-Brebes, Pasar Margadana, Persimpangan Terminal, Rita Mall, Pacific Mall. Pertigaan Hotel Pramesti, Mulyadana, Pasar Sore, Gudang Garam, Jalingkut, Pelabuhan, Jalan masuk PAI, RSU Kardinah, dan Perlintasan KA Tirus,” ujarnya.

Solusinya, lanjut Chaerul, menutup bukaan median dengan railing di perbatasan kota, dapan Rita, dan Pacific Mall. Untuk SPBU hanya dizinkan melayani kendaraan dari arah Barat ke Timur.

Selain itu juga menyiapkan jalur-jalur alternatif. Khusus kendaraan kecil dari arah Barat ke Timur diarahkan melalui Jl Mataram, Piere Tendean, dan YOS Sudarso. Kendaraan besar melewati Jl Sutomo sampai dengan Jl Gajah Mada. Dari arah Barat ke Selatan, kendaraan kecil dialihkan ke Jl Kihajar Dewantoro, Cik Ditiro, dan Teuku Umar. Kendaraan besar melalui Jl Gajah Mada, Mayjen Sutoyo, Kapten Sudibyo, Jl KS Tubun, serta Jl Karang Anyar.

Sementara kendaraan kecil dari arah Timur ke Selatan melalui Jl Perintis Kemerdekaan, Arjuna, Sumbodro, Werkudoro, dan Karang Anyar. Kendaraan besar dilewatkan Jl YOS Sudarso, MT Haryono, Gajah Mada, Mayjen Sutoyo, Kapten Sudibyo, KS Tubun, hingga Karang Anyar. Sedang dari arah Timur menuju Barat, kendaraan kecil melalui Jl Serayu, Setia Budi, DI Panjaitan, dan Gajah Mada

No comments:

Post a Comment