Wednesday, September 15, 2010

Arus Balik Tersendat di Tegal

Arus balik kendaraan menuju Jakarta, banyak tersendat di jalur pantura Kota Tegal. Antrean ribuan kendaraan terlihat padat merayap pelan sejak masuk kota mulai jembatan Sungai Ketiwon hingga Jalan Raya Margadana menuju pintu gerbang masuk Kabupaten Brebes.

Itu terjadi sejak pukul 09.00 hingga sore hari. Kepadatan arus lalin dari timur ke barat paling padat tercatat mulai sekitar pukul 11.00 hingga pukul 13.30. Ribuan kendaraan pribadi, sepeda motor, bus dan truk pengangkut barang terkadang sulit bergerak.

Di perempatan Pos Maya, kendaraan harus berjalan pelan. Kemudian berhenti sejenak, dan bergerak tersendat-sendat. Arus sedikit lancar bila petugas banyak turun ke titik-titik kemacetan. Pada jam tersebut, tercatat jumlah kendaraan pribadi mencapai 7.837 unit, sepeda motor (12.338), bus (162), truk (64).

Jalur pantura arah ke Jakarta mulai Jl Martoloyo, Jl Yos Sudarso, Jl Gajah Mada, Jl Mayjen Sutoyo dan Jl Kolonel Sugiyono, juga dipenuhi angkot dan mikrobus jurusan Tegal Pemalang. Bahkan becak dan sepeda onthel juga terlihat melintas di jalur pantura.

Penyeberang Jalan

Sejauh pemantauan Suara Merdeka CyberNews, ketersendatan arus dan kemacetan di jalur pantura, semula berawal dari banyaknya penyeberang jalan Jl Kolonel Sugiyono. Tepatnya di depan pusat perbelanjaan moderen Rita Mal. Ribuan warga dari Brebes, Pemalang, Slawi dan Kota Tegal sendiri lalu-lalang menyeberang jalan untuk berbelanja di mal tersebut.

''Setengah menit saja, ada warga yang menyeberang dan kendaraan harus berhenti, antrean langsung memanjang,'' ucap personel Sat Lantas Polres Tegal yang siaga di Pos Maya.

Kapolres Tegal Kota AKBP Kalingga Rendra Raharja SE mengatakan, keberadaan warga yang akan menyeberang jalan di depan mal itu memang cukup banyak. Personelnya juga harus membantu menyeberangkan mereka.

''Kami juga melayani dan melindungi warga yang akan berbelanja dan berekreasi di pusat perbelanjaan. Tapi kelancaran arus lalu-lintas (lalin) di jalur pantura juga menjadi prioritas perhatian kami,'' ucap dia didampingi Kasat Lantas AKP Wahyu P SH SIK.

Untuk mengurangi ketersendatan arus lalin, penyeberangan akan dilakukan bila jumlah warga yang akan menyeberang mencapai lebih dari 100 orang. Sebab bila, tak memperhatikan kondisi itu, lalin bisa macet total dan antrean kendaraan bisa cukup panjang.

No comments:

Post a Comment