Wednesday, September 15, 2010

Masuk Tegal Singgah Sejenak di RM Idolaku

Perjalanan jauh yang harus ditempuh saat mudik, dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Jateng, memang cukup melelahkan.

Incaran pemudik untuk melepas penat adalah rumah makan yang tak hanya mengidangkan makanan cukup merayu lidang, juga fasilitas pendukubng yang ditawarkan.

Bagi pemudik yang terbiasa melintas di jalur pantura, terutama saat masuk Kota Tegal, cobalah singgah sejenak di rumah makan (RM) Idolaku di Jl Martoloyo atau sebelah timur Mapolres Tegal Kota.

Rumah makan yang mampu menampung lebih dari 200 pengunjung itu, menyediakan aneka masakan unggulan yang cukup akrab dengan lidah konsumen. Bahkan menyediakan pula bermacam-macam masakan Chinnese Food yang dijamin halal. Antara lain, mi goreng, cap cay, udang gulung, nasi goreng, nasi bakar, ikan bakar, ayam bakar, ayam goreng Tanjung, sate kambing hot plate khas Tegal dan masakan andalan ''Bakso Telor Asin''.

Di rumah makan itu, selain disediakan tempat duduk santai, juga ditawarkan tempat untuk lesehan bagi pengunjung atau konsumen. "Biasanya pemudik senang memilih tempat lesehan. Karena kakinya bisa diluruskan dan tidur-tiduran sejenak untuk melepas penat," ucap Manager RM Idolaku Eko Sunarto.

Lesehan

Menurut dia, selain menyediakan sarana lesehan, juga ada mushola, kamar mandi dan kamar kecil lainnya. Juga selain jenis masakan dan makanan yang telah disebutkan, juga ada makanan lain yang menjadi andalan. Antara lain Nasi Bogana dan Lontong Cap Go Meh.

Selain itu ada yang menarik bila singgah di rumah makan itu, konsumen atau pengunjung juga diberi pilihan untuk menikmati Yoghurt Mix yang tersedia di Kafe di sisi selatan rumah makan. Juga aneka oleh-oleh khas Brebes dan Tegal.

Terutama roti kering, aneka roti basah dan empuk. Juga telur asin asli Brebes yang berbeda dibanding produk lainnya. Namanya Telur Asin Madu. Sepintas dari namanya orang akan berpikir telur asin itu berasa madu. Namun bukan begitu maksudnya. Karena telur tersebut adalah, merah telurnya seperti madu dan berbentuk bundar, berminyak dan enak rasanya.

Telur tersebut memang sungguh berbeda. Sebab untuk menghasilkan telur asin madu, bebeknya harus diberi makanan khusus. Antara lain, makanan tradisional. Bukan dari palet atau lainnya. Dengan demikian, maka warna merah telurnya juga khas. Ya bundar seperti madu.

No comments:

Post a Comment