Tuesday, September 8, 2009

15 Lokasi di Kota Tegal Rawan Kemacetan

Sebanyak 15 lokasi di Kota Tegal rawan kemacetan dan kecelakaan, pada arus musik dan arus balik lebaran. Kerawanan tersebut di nya disebabkan bukaan median yang cukup panjang, aktivitas angkutan umum dalam menaikkan dan menurunkan penumpang, aktivit as SPBU, permukaan jalan tidak rata, serta tikungan tajam.

Data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Tegal, Rabu (26/8), 15 lokasi tersebut terdiri dari perbatasan Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes, pasar Margadana, Persimpangan terminal bus Kota Tegal, depan Rita Mall, perempatan Pasific Mal l, pertigaan hotel pramesti, pertigaan mulyadana, perempatan pasar sore, perempatan gudang garam, perempatan Jalan Yos Sudarso dengan jalur lingkar utara, pelabuhan Tegal, pertigaan tempa, simpang lima pasar Anyar, perempatan RSU Kardinah, dan perlintasan sebidang dengan kereta api di Tirus.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Tegal, Sumito mengatakan, untuk mengantisipasi kerawanan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan polisi dan instansi terkait lainnya."Beberapa titik rawan akan ditempatkan personil, di nya dari dinas perhubungan, polisi, dan orari," ujarnya.

Menurut dia, salah satu upaya yang akan dilakukan yaitu memanjangkan median jalan atau menutup bukaan median dengan pagar. Selain itu, dilakukan pengaturan aktivitas ekonomi di pinggir-pinggir jalan, seperti pengaturan pelayanan SPBU.

Jalur Alternatif

Untuk mengurangi kepadatan, pemerintah telah menyiapkan empat jalur alternatif. Keempat jalur tersebut melayani pengendara dari empat arah, yaitu arah barat ke timur, arah barat ke selatan, arah timur ke selatan, dan arah timur ke barat.

Rencananya mulai empat hari sebelum lebaran hingga satu hari setelah lebaran, akan dilakukan pembatasan operasional truk pengangkut bahan bangunan, truk bersumbu lebih dari dua, truk tempelan, truk gandengan, dan kontainer. Pengecualian berlaku bagi angku tan bahan bakar minyak (BBM), bahan kebutuhan pokok, dan barang antar pos.

Sumito mengatakan, dalam menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran, pihaknya juga menyiapkan armada angkutan, untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di terminal. Jumlah armada yang berangkat dari Terminal Bus Tegal mencapai 406 bus, dengan k apasitas 24.400 orang per hari. Tetapi memang ada kendala, orang-orang yang fanatik naik bus tertentu, katanya.

Diperkirakan, jumlah penumpang angkutan lebaran tahun ini naik sekitar delapan persen bila dibandingkan tahun lalu, yang mencapai sekitar 13.844 orang per hari. Puncak angkutan lebaran diperkirakan berlangsung mulai tiga hari hingga satu hari sebelum lebaran.

No comments:

Post a Comment